Yang Dilakukan Ketika Orang Terdekat Meminjam Uang

Pernah merasakan perasaan itu? persaaan serba salah ketika teman bertanya untuk meminjam uang? Kamu bertanya lebih lanjut, untuk apa?

Pernahkah kamu mendapati dirimu dalam situasi orang terdekat meminjam uang? Mungkin itu adalah saudara, teman lama, atau bahkan pasangan hidupmu. Rasanya tidak nyaman ketika uang yang kamu pinjamkan tidak kembali, bukan? Saya juga pernah mengalami hal ini, dan saya ingin berbagi pengalaman saya tentang bagaimana cara saya menangani situasi tersebut.

orang terdekat meminjam uang
Ilustrasi memberikan uang – Unsplash

Pengalaman Meminjamkan Uang

Ketika seseorang yang saya percayai meminta pinjaman, saya dengan senang hati membantunya. Bagaimanapun, kita selalu percaya bahwa teman dekat dan keluarga adalah mereka yang akan selalu ada di samping kita dalam keadaan sulit.

Namun, seiring berjalannya waktu, uang yang dipinjamkan tak kunjung dikembalikan. Minta sekali dua kali, tapi tidak ada jawaban yang pasti. Kalau memaksa, tidak enak juga.

Dan beberapa waktu kemudian, datang beberapa kali lagi untuk meminjam uang.

Terlepas dari apa dan bagaimana alasannya, dan mulailah merenungkan pertanyaan ini secara serius.

  • Sudah dipinjamkan tapi kenapa sekarang datang lagi?
  • Harus alasan apa lagi?
  • Yang kemarin padahal belum dikembalikan?
  • Ini lagi banyak pengeluaran, pinjamkan tidak ya?
  • Dia teman baikku, tapi sudah beberapa kali tidak dikembalikan, gimana cara menolaknya ya? Tapi tidak enak.

Refleksi Diri

Pernah merasakan perasaan itu? persaaan serba salah ketika teman bertanya untuk meminjam uang?

Dan disaat hatimu bergerumul dengan pertanyaan pertanyaan tersebut, diceritakanlah penjelasan panjang tentang keadaannya sekarang dan janji akan dikembalikan kembali saat ada rejeki lebih.

Dan kamu berimajinasi dalam hati.

Apakah benar? tapi dari cara bicaranya dia sedang butuh uang.

Sebenarnya uangnya ada, tapi kamu berharap uang itu kamu simpan untuk keperluan mendesak yang lain.

Namun kamu orangnya ngga enakan. Kamu berpikir bagaimana susahnya nanti untuk meminta uangnya balik.

Kalau lama tidak dikembalikan setelah kamu minta berulang kali, perasaan kasihan yang awalnya tumbuh subur berubah menjadi kesal. Dan orang kesal biasanya suka marah / gosip kemana – mana.

Solusi Ketika Orang Terdekat Meminjam Uang

Saat teman / saudara / kerabat kalian akan meminjam uang, hal pertama yang kalian wajib tanyakan ke diri sendiri adalah apakah saya siap dan ikhlas jika dia tidak bisa mengembalikan?

Jika jawabannya iya, pinjamkan. Karena kamu sudah ikhlas dengan uangmu, dirimu tidak akan terbelenggu perasaan tidak enak ataupun marah.

Jika jawabannya tidak, Ini berarti anda belum siap untuk kehilangan uang anda. Ada beberapa opsi yang saya sarankan kalian lakukan:

  • Kalian bisa mengurangi nominal uang yang dipinjamkan, sampai akhirnya kalian ikhlas untuk nominal tertentu.
  • Selain uang, apakah ada benda lain yang bisa diberikan sebagai pengganti? Contoh: si A pinjam uang untuk beli sembako. Karena kita ada jagung dan telur di rumah, kita berikan itu saja.

Namun bila ke dua opsi diatas tetap tidak bisa juga.

  • Anda bisa memberi tahu mereka bahwa ini adalah kali terakhir kalian meminjamkan uang, kalau perlu bisa foto atau ttd dokumen (Mungkin kedengarannya berlebihan, namun kalau mereka datang kembali, ini bisa menjadi alasan yang bagus).
  • Atau kalian bisa jujur bahwa kalian juga membutuhkan uang tersebut.

Penutup

Disini saya tidak melarang kalian ketika orang terdekat meminjam uang, namun lebih ke cara cara apa saja yang bisa kalian lakukan untuk menanggulangi gundah hati disaat uang kalian tidak kunjung dikembalikan (dimana ujung ujungnya bisa membuat retak hubungan kalian).

Jadi tanyakanlah ke diri kalian sendiri. Apakah kalian sudah siap?

Baca juga tulisan saya lainnya tentang pengembangan diri.

Referensi

Pengalaman Pribadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.