Bahasa Adalah Cara Manusia Melihat Dunia

Kalian tentu sadar bahwa melihat adalah tugas mata. Tapi kenapa bisa bahasa? Yang banyak orang tak pikirkan, bahwa kata yang kita keluarkan dalam bahasa sehari hari, adalah wujud nyata dari dunia yang kamu lihat saat ini. Kenapa bisa begitu, ini contohnya.

Kalian tentu sadar bahwa melihat adalah tugas mata. Tapi kenapa bisa bahasa?

Yang banyak orang tak pikirkan, bahwa kata yang kita keluarkan dalam bahasa sehari hari, adalah wujud nyata dari dunia yang kamu lihat saat ini. Kenapa bisa begitu, ini contohnya.

Di suatu kantor, ada 3 orang pegawai pemasaran. Mereka datang ke bos mereka untuk melaporkan studi pasar yang telah mereka lakukan di wilayah XYZ.

  • Pegawai A: Bos, kita punya situasi nih, tidak ada orang di wilayah XYZ yang menggunakan sandal.
  • Pegawai B: Bos, kita punya masalah nih, tidak ada orang di wilayah XYZ yang menggunakan sandal.
  • Pegawai C: Bos, kita punya kesempatan nih, tidak ada orang di wilayah XYZ yang menggunakan sandal.

Walaupun masalahnya sama, kesan yang si boss dapatkan setelah mendengarkan para pegawainya pun berbeda.

Dengan si A, si boss melihat dunia yang netral.
Dengan si B, si boss melihat dunia yang negatif.
Dengan si C, si boss melihat dunia yang positif.

Sebisa mungkin, cobalah untuk menggunakan bahasa dengan alur positif (atau paling tidak netral) dalam menggambarkan sesuatu. Kenapa? Coba deh ketika kamu ketemu seseorang, lalu mereka bilang mereka punya masalah. Dan seketika itu juga, entah bagaimana pikiran ini langsung menggambarkan hal hal negatif apa yang mereka hadapi.

Berbeda dengan mereka yang bicara bahwa kita punya kesempatan. pikiran kita akan langung menggambarkan hal2 positif yang bisa terjadi.

Dan tentunya kalian tahu apa yang bisa terjadi jika kita memupuk pemikiran negatif bukan?

Nothing good.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.