Sharing Saran Sebelum Kuliah

Mungkin tidak asing bagi kalian untuk melihat ada orang yang mengambil kuliah jurusan A, tapi akhirnya bekerja pada jurusan B (yang mungkin tidak ada kaitannya sama sekali).

Misal orang yang kuliah jurusan kedokteran, yang menjadi chef (yang mungkin passionnya).

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal diatas, tapi rasanya terkesan sayang.

Sayang dalam artian bukannya lebih baik jika dia kuliah kuliner?

Dan jika flash back ke jaman SMA dulu.

Dari tamat SMA, itu sekitar 2-3 bulan untuk menentukan dimana dan jurusan apa yang akan diambil nanti. Boro2 mau memilih jurusan apa. Kuliah dimana saja masih bingung.

Dan ujung2nya, besar kemungkinan antara ikut anjuran orang tua atau ikut2an temen.

Kalau cocok ya bagus. Kalau ngga, well… resiko.

Apa yang bisa dilakukan berbeda?

Jika saya bisa flashback kemasa itu…

  1. Cari orang yang kamu kagumi
    Selama belasan tahun kalian telah hidup, tentunya sudah pernah menjumpai orang orang yang kalian kagumi. Cari tahu bidang apa yang mereka geluti. (Jika belum ada, tanyakan pada diri sendiri apa yang kalian suka lakukan?)
  2. Coba bekerja padanya / bidang yang sama
    Setelah mendapatkan target, coba cari cara bagaimana agar kamu bisa bekerja dengannya. Jika tidak memungkinkan, cari pekerjaan di bidang yang sama di tempat lain.
  3. Kuliah sesuai dengan bidang (no.2)
    Setelah sekitar 1 tahun, kamu bisa mencari tempat / jurusan kuliah yang sesuai dengan bidang yang sudah kamu geluti. Dengan eksposure pekerjaan, materi pembelajaran akan (sangat) lebih mudah dipahami.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.